4 Gerbang Ikonik Yang Istimewa Di Candi Borobudur

Beberapa waktu yang lalu kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 4 gerbang masuk yang menuju kawasan wisata Candi Borobudur. Dengan tujuan untuk mengembangkan kawasan wisata candi Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Seperti yang dapat dilihat dari unggahan instagram resmi Kemenpupr, empat gerbang istimewa ini masing-masing memiliki ikon yang unik dan terinspirasi dari relief Candi Borobudur. Semuanya di desain dengan sangat cantik oleh seniman Magelang Nyoman Ali Mustafa.

4 Gerbang Ikonik Di Wisata Sejarah Candi Borobudur

Setiap gerbang memiliki posisi yang tidak sama untuk menyambut wisatawan yang akan mengunjungi candi Borobudur. Dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan Internasional, yang juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Candi

1. Gerbang Blondo

Yang pertama dapat ditemui adalah Gerbang Blondo yang dipergunakan untuk menyambut wisatawan dari arah Semarang. Gerbang ikonik yang satu ini memiliki ikon patung pohon kalpataru yang terkenal dan diyakini sebagai pohon hayat atau pohon kehidupan dan harapan.

Pemandangan di sekitar gerbang Blondo ini juga dilengkapi dengan sederet fasilitas yang dapat digunakan pengunjung dengan nyaman, Salah satunya adalah mushola, bike station, ruang MEP dan pengelola. Juga toilet dan area parkir yang luas dan muat banyak kendaraan.

2. Gerbang Palbapang

Gerbang yang berikutnya adalah Gerbang Palbapang yang digunakan untuk menyambut wisatawan dari arah Yogyakarta. Gerbang ini dapat dilewati dengan jarak tempuh ke Candi Borobudur sekitar 8 km. Memiliki ikon patung singa yang terlihat gagah dan sekaligus juga estetik.

Juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat digunakan demi kenyamanan pengunjung seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan MEP, toilet serta taman. Gerbang Palbapang ini sendiri keberadaannya sebagai penanda kawasan dari arah Yogyakarta. Jaraknya dari Candi Borobudur sekitar 8 kilometer.

3. Gerbang Kembanglimus

Kemudian gerbang selanjutnya adalah Gerbang Kembanglimus yang digunakan untuk menyambut wisatawan dari arah Purworejo. Gerbang ini dapat dilewati wisatawan dengan jarak tempuh sekitar 4 km ke Candi Borobudur.

Gerbang yang memiliki ikon patung gajah ini miliki lahan yang paling luas di antara gerbang yang lainnya. Karena dibangun diatas lahan yang memiliki luas sekitar 2 hektar. Gerbang Kembanglimus ini juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai sarana untuk menghidupkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kembang Limus.

Sama dengan gerbang yang lainnya, gerbang Kembang Limus ini juga memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Selain lahan parkir yang sangat luas dengan berbagai jenis kendaraan, bahkan memiliki arena parkir khusus untuk Bus.

Disini banyak sekali terdapat kios kuliner, panggung terbuka, mushola, toilet, ruang utilitas dan pengelola, dan pendopo (hall multi fungsi). Sehingga pengunjung yang datang akan merasa nyaman karena kemudahan dan fasilitas yang diberikan.

4. Gerbang Klangon

Kemudian gerbang terakhir di Candi Borobudur ini adalah Gerbang Klangon yang digunakan untuk menyambut wisatawan dari Kulonprogo. Gerbang yang menyuguhkan pemandangan yang unik ini memiliki ikon perahu Samudera Raksa.

Ikon unik ini dibuat relief dari batu sebagai yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara yang memperlihatkan kebudayaan bahari purbakala. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung.

Fasilitasnya yang disediakan di Gerbang klangon ini meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon. Juga terdapat banyak sekali kios oleh-oleh, deck view point, pusat kuliner yang terjangkau. Juga sarana lainnya seperti mushola, pusat kuliner, kios oleh-oleh, toilet, area parkir dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST).

Di gerbang Klangon terdapat penataan yang menarik seperti pedestrian atau trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting. Sehingga dilihat juga menjadi view yang menarik untuk mengambil latar gambar.