Candi Sewu: Harga Tiket dan Tips Berkunjung

70

Candi Sewu merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di daerah istimewa Jogjakarta. Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang menjadi warisan tak ternilai bagi anak cucu bangsa Indonesia. Juga menjadi kebanggaan karena sangat diminati oleh warga dunia yang ingin datang melihat.

Bangunan bersejarah yang masih berdiri megah ini merupakan peninggalan kerajaan Hindu dan Budha pada masa lalu. Sama seperti namanya yang berarti seribu, maka Candi Sewu ini terdiri dari banyak candi yang seakan-akan jumlahnya mencapai seribu.

Keindahan panorama yang disuguhkan alam sekitarnya, dengan suasana yang sangat tenang. Sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata keluarga di kala liburan. Apalagi bagi anda yang kerap memburu spot foto yang instagramable.

Sekilas Kisah Tentang Candi Sewu

Candi Sewu yang dibangun pada jaman kerajaan Mataram di abad ke-8 ini, dibangun oleh Rakai Panangkaran dan Rakai Pikatan yang pada masa itu memeluk agama Hindu.

Meskipun rajanya beragama Hindu namun kehidupan kerajaan pada masa itu lebih dipengaruhi oleh Wangsa Syailendra yang beragama Budha. Sehingga banyak ahli sejarah yang menyimpulkan bahwa candi ini, pada masa lalu merupakan pusat kegiatan untuk masyarakat yang memeluk agama Budha.

Hal ini bukannya tanpa alasan yang akurat, namun berdasarkan pada isi prasasti yang terdapat pada batu andesit yang ditemukan di salah satu candi Perwara. Prasasti yang ditulis dengan bahasa Melayu Kuno ini terdapat angka tahun 792 Saka. Prasasti bersejarah ini kemudian dikenal dengan Prasasti Manjusri-grha.

Kemudian kisah pembangunan Candi Sewu yang tertulis dalam Prasasti Manjusri-grha ini menceritakan tentang pembangunannya yang bebarengan dengan pembangunan Candi Borobudur. Sehingga kisah ini semakin meyakinkan para ahli sejarah bahwa Candi ini adalah salah satu pusat kegiatan masyarakat yang beragama Budha pada masa lalu.

Lokasi Candi ini cukup luas yakni 185 m x 165 meter, itulah sebabnya Candi Sewu mendapatkan julukan Candi Terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Magelang. Untuk dapat masuk ke candi ini terdapat empat pintu masuk, yaitu pintu barat, pintu timur, pintu utara dan pintu selatan.

Di setiap pintu terdapat dua patung raksasa besar berukuran lebih dari 2,3 meter yang berjaga. Patung-patung tersebut adalah patung Dwarapala yang juga terdapat di Keraton Jogjakarta.

Baca Juga : Candi Prambanan: Harga Tiket dan Lokasi

Rute dan Lokasi Candi Sewu

Lokasi Candi Sewu
instagram.com/novemlawalata

Untuk berkunjung ke tempat ini tidaklah sulit, karena mudah diakses dari mana saja. Juga bisa dikunjungi dengan kendaraan apapun karena medan jalannya yang mudah dan tidak sulit dilalui. Lokasinya tidak jauh dari kota Solo ataupun kota Jogja, tepatnya di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Posisinya sendiri tidak terlalu jauh dari Candi Prambanan yang hanya memiliki jarak kira-kira 800 meter ke arah selatan. Berbeda dengan candi Prambanan yang posisinya menghadap ke selatan, maka Candi Sewu ini menghadap ke arah utara.

Kalau ditempuh dari arah kota Jogja, maka lokasi wisata ini hanya memiliki jarak kira-kira 17 KM menuju ke arah kota Solo. Yang bisa ditempuh dengan waktu kira-kira 30 menit saja, namun kalau ditempuh dari kota Solo, jarak tempuhnya cukup jauh yaitu 48 KM yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan.

Namun kalau anda masih awam dengan jalan-jalan di sekitar Solo Jogja, maka anda bisa mengikuti rute candi Prambanan saja. Karena di perjalanan anda dapat menemukan banyak papan petunjuk jalan yang dapat dijadikan panduan.

Tetapi kalau anda tidak membawa kendaraan pribadi saat ingin berkunjung ke area wiata ini, anda dapat naik kendaraan umum. Selain harganya murah, juga menjamin anda tidak tersesat karena dapat bertanya lebih dahulu kepada supir atau kondektur.

Ketika anda datang dari arah Jogja, maka anda dapat menggunakan bus TransJogja sebagai pilihan terbaik. Anda bisa naik bus TransJogja dari halte yang paling dekat dan dapat dijangkau dari tempat anda. Kemudian anda dapat memilih untuk naik bus dengan jalur terminal Prambanan, kalau anda tidak melihatnya maka bisa langsung bertanya ke petugas yang bertugas pada setiap halte.

Kemudian kalau anda datang dari Solo atau Klaten maka anda dapat menggunakan rute Solo-Jogja yang ada di terminal atau halte yang paling dekat dengan tempat anda. Kemudian anda dapat memilih untuk naik bus yang memiliki rute ke Solo-Jogja, dan jangan lupa untuk memberitahu kondektur bahwa akan turun di terminal Prambanan.

Fasilitas dan Tiket Masuk Candi Sewu

Sebelum datang ke destinasi wisata yang ingin dikunjungi banyak orang yang mencari tahu mengenai biaya tiket masuknya. Ini tentu berkaitan dengan budget yang harus disiapkan jauh-jauh hari, sehingga dapat menikmati liburan di tempat wisata impian.

Untuk masuk ke kawasan Candi Sewu ini, harga tiketnya tidak terlalu mahal, karena cukup membayar Rp. 40.000 saja untuk setiap orang. Kemudian ketika datang dengan kendaraan sendiri, biaya parkir yang dikenakan juga tidak terlalu mahal. Untuk motor cukup membayar Rp. 2.000,- dan untuk mobil hanya membayar Rp. 5.000,- saja.

Mulai beroperasi dari jam 08.00 hingga jam 17.00 WIB, rentang waktu yang cukup lama untuk menikmati pemandangan alamnya. Alangkah baiknya datang di sore hari agar tidak kehilangan kesempatan melihat momen matahari terbenam dengan latar belakang candi yang sangat indah.

Sebagai tempat wisata yang sudah cukup lama menjadi tujuan wisata, pengelola di tempat ini sudah cukup profesional. Sehingga berbagai fasilitas penting disediakan dengan kondisi yang sangat memadai. Adapun fasilitas tersebut adalah tempat parkir yang luas, kamar mandi, mushala dan juga tempat makan dengan berbagai menu kuliner yang bisa dipilih pengunjung sesuai selera.

Ketika merasa lelah, di area candi ini juga disediakan kursi-kursi taman dan tempat beristirahat yang cukup nyaman. Kemudian juga tersedia banyak pusat oleh-oleh agar pengunjung tidak kebingunan untuk mencarinya.

Pesona dari Candi Sewu Yang Memikat Pengunjung

Pesona dari Candi Sewu
instagram.com/novemlawalata

Candi Sewu yang lokasinya berada tepat 800 meter dari Candi Prambanan ini rupanya memiliki umur yang jauh lebih tua dibanding Candi Borobudur dan juga Candi Prambanan. Memiliki banyak keunikan dan keunggulan yang menguntungkan para wisatawan yang datang berkunjung.

Sehingga tidak heran kalau tempat ini selalu ramai oleh pengunjung. Agar anda tidak menjadi penasaran dengan berbagai pesona yang dimilikinya sebelum sempat datang ke Candi Sewu. Maka bisa mengintipnya dengan membaca ulasan dibawah ini:

1. Menawarkan Beragam Spot Foto Yang Instagramable

Ketika ingin memiliki foto dengan latar belakang yang super kece dan cukup estetik maka datang ke destinasi wisata ini adalah pilihan yang tepat. Karena spot foto dengan latar belakang sunset dengan candi-candi yang sangat indah akan membuat foto anda sangat instagramable.

Sehingga saat berkunjung ke sini jangan lupa untuk membawa kamera, agar ada kenangan yang dapat diabadikan. Apalagi ketika datang bersama keluarga atau orang tercinta.

2. Merupakan Salah Satu Kompleks Candi Budha Terbesar

Mungkin selama ini yang jauh lebih terkenal sebagai candi yang besar adalah candi Borobudur. Namun sebenarnya kompleks candi Budha terbesar di Indonesia adalah Candi Sewu. Karena di wilayah ini terdapat 249 candi dengan 8 Arca Dwarapala. Fakta ini sudah diakui oleh UNESCO dengan pernyataan Outstanding Universal Value.

3. Warisan Dunia Yang Ditetapkan Oleh UNESCO

Bukan hanya candi Borobudur dan Candi Prambanan saja yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Namun Candi Sewu juga menjadi salah satu warisan dunia yang diakui secara internasional. Bersama dengan candi lainnya yaitu Candi Bubrah, Candi Lumbung dan juga Candi Asu.

4. Memiliki Site Museum

Mungkin sebelumnya anda tidak tahu bahwa Candi Sewu adalah satu-satunya candi yang memiliki site museum. Site museum ini memiliki cerita mengenai proses pemugaran sebuah candi yang dilengkapi ruang audio visual. Sehingga sangat baik untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

5. Berburu Sunrise & Sunset

Keajaiban alam yang sangat menarik dari jaman dahulu kala adalah pemandangan matahari terbit dan matahari terbenam. Pemandangan sunset dan sunrise di tempat ini sangatlah eksotik sehingga sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja.

6. Mengelilingi Candi Dengan Bersepeda

Lokasi ini sangat cocok buat anda yang menyukai olahraga bersepeda, karena di tempat ini tersedia penyewaan sepeda. Sehingga anda dapat mengelilingi lokasi candi sambil berolahraga, berwisata dengan sehat. Seru sekali bukan?

7. Mempelajari Tentang Sejarah di Museum Candi

Sebagai salah satu peninggalan sejarah tentu saja Candi Sewu merupakan sarana wisata edukatif di daerah Jogja. Sehingga banyak orang dapat mempelajari sejarah peninggalan nenek moyang. Juga mempelajari sejarah dan legenda tentang candi ini.

8. Menikmati Pagelaran Seni

Saat berwisata ke Sandi Sewu, dapat juga sekaligus menikmati pagelaran seni budaya di Taman Wisata Candi Prambanan setiap hari selasa, kamis dan jumat. Yang dimulai pada pukul 19.30 sampai dengan 21.30 WIB. Jangan sampai ketinggalan karena pagelaran seni ini sangat menarik.

9. Legenda Rakyat Roro Jonggrang Candi Sewu

Salah satu hal yang sangat menarik dari Candi Sewu adalah rasa penasaran wisatawan mengenai legenda Roro Jonggrang. Yang mengisahkan tentang gugurnya prabu Boko karena diserang oleh Bandung Bondowoso. Namun saat bertemu dengan putri prabu Boko yang bernama Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso menjadi jatuh cinta.

Karena sakit hati ayahnya meninggal, Roro Jonggrang tidak mau langsung menerima lamarannya. Dan memberikan syarat dengan membuat 1000 candi dalam semalam.Karena kesaktiannya dan dibantu dengan jin dalam semalam sudah hampir jadi 1000 candi, tinggal 1 candi lagi.

Karena ketakutan, Roro Jongrang dibantu beberapa wanita memukul lesung mengakibatkan ayam jantan berkokok karena dikira hari sudah pagi. Sehingga jin yang membantu lari ketakutan dan Bandung Bondowoso menjadi gagal. Konon Candi Sewu inilah candi yang dibuat oleh Bandung Bondowoso tersebut.

10. Pola Mandala Wadjradhatu

Salah satu keunikan lain yang menarik bagi para wisatawan yang datang adalah pola Mandala Wadjradhatu. Yang mana pola ini dipercayai oleh ajaran agama Budha Mahayana, dan melambangkan perwujudan alam semesta.

Dengan candi utama yang merupakan pusatnya, kemudian dikelilingi oleh beberapa candi yang lebih kecil yang disebut Candi Perwara dan Candi Pengakan pusat apit. Dimana dibelakang kedua candi tersebut terdapat dua arsitektur candi kembar yang berada pada masing-masing arah angin.

11. Pesona Eksotik Candi Utama

Kemudian yang menjadi pusat dari tempat ini adakah candi utama sekaligus candi yang paling besar di kawasan ini. Dengan tinggi 30 meter dan diameter 29 meter, seluruh bangunan candi ini dibuat dari batu andesit.

Memiliki bentuk polygon dengan jumlah sisi 20, setiap sudutnya dihiasi mata angin dengan bagian yang menjorok keluar. Mambuat nuansa eksotis menyelimuti candi ini, dan membuat pengunjung berlomba untuk mengabadikannya.

Memburu spot foto instagramable di tempat ini sangatlah cocok, mengambil gambar dengan latar belakang candi yang megah. Membagikannya ke seluruh dunia melalui media sosial akan membuat feed instagram terlihat estetik.

12. Pesona Candi Perwara

Candi Perwara merupakan candi yang berjumlah 240 dan mengelilingi candi utama, sekilas tampak serupa dengan candi utama hanya saja ukurannya yang lebih kecil. Ketika diperhatikan candi ini tersusun dari empat baris konsentris.

Pada baris pertama terdapat 28 Candi Perwara, kemudian pada baris kedua berisi 44 candi Perwara dan pada baris ketiga terdapat 80 candi. Kemudian pada baris terakhir terdapat 88 candi Perwara yang tersisa, yang menambah keindahan dari candi utama yang menjulang megah.

Pada lokasi candi ini terdapat Archa Dhayani Budha yang berada di dalam Candi Perwara. Sehingga ketika dikelompokkan, di dalam kompleks ini terdapat empat jenis archa yang sekilas tampak sama dengan archa-archa yang terdapat di candi Borobudur.

13. Candi Pengapit

Kemudian di sela-sela barisan terluar dari candi Perwara, ada juga candi Pengapit yang jumlahnya ada 8 buah. Yang mana fungsinya juga menjadi gerbang pintu masuk menuju candi utama dan memiliki 4 sisi mata angin, yaitu di timur, selatan, barat dan utara.

Dengan tinggi kira-kira 1 meter, pada dinding candi ini teradapat relief pahatan Kalamakara yang sangat indah. Dengan sosok pria yang berdiri sambil memegang setangkai bunga teratai dan pakaian yang seperti Dewa. Lalu diatas candi pengapit terdapat stupa besar dengan dikelilingi stupa kecil.

Tips Untuk Berkunjung ke Candi Sewu

Tips Untuk Berkunjung ke Candi Sewu
instagram.com/nurul.amalina

Agar liburan di Candi Sewu nanti dapat berlangsung dengan sempurna dan menyenangkan. Ada beberapa tips yang dapat dijadikan panduan sebelum datang ke lokasi tersebut. Beberapa tips penting yang wajib diketahui tersebut adalah:

1. Berkunjung Ketika Hari Sudah Sore

Ketika ingin mendapatkan spot foto yang eksotis dan instagramable, datanglah ketika hari sudah menjelang sore. Karena ini adalah waktu terbaik, untuk memperoleh sidelight yang indah saat matahari lebih condong ke barat.

2. Berkunjung Saat Cuaca Mendukung

Pastikan sebelum berangkat ke lokasi wisata impian, cuaca sangat mendukung. Karena wisata ini adalah alam terbuka maka tidak akan dapat dinikmati saat cuaca mendung ataupun hujan. Itulah sebabnya lebih baik datang disaat musim kemarau, sehingga dijamin tidak akan turun hujan saat sedang menikmati suasana.

Namun juga jangan datang tepat di tengah hari bolong, karena cuaca akan terasa panas menyengat kulit. Karena berada di tempat terbuka, demikian juga saat mengambil gambar, hasilnya tidak akan bagus karena pastinya mata akan silau oleh sinar terik matahari.

3. Jangan Lupa Bawa Kamera dan Ajak Teman

Saat mengunjungi lokasi wisata Candi Sewu ini, piranti utama yang wajib untuk dibawa adalah kamera. Sehingga anda dapat mengabadikan pemandangan indah yang ada untuk dilihat kembali di lain waktu. Jangan lupa juga mengajak teman, jangan datang sendirian. Karena selain lebih asyik juga bisa menjadi fotografer gratisan yang akan membantumu mengambil gambar.

Itulah beberapa tips untuk yang dapat diikuti, selain itu juga mematuhi peraturan yang ada. Menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya termasuk keharusan yang wajib ditaati. Sehingga liburan anda tidak akan mendapatkan masalah.

Semoga beberapa ulasan diatas dapat menjadi pertimbangan dan referensi bagi anda untuk berkunjung ke Candi Sewu. Sampil mempelajari estetika candi, sejarah kerajaan masa lalu, dan menambah wawasan tentang budaya dan sejarah bangsa.

Baca Lainnya
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.