Lengkap, Cara Mematikan Windows Defender Paling Recomended!

52

Windows defender sebenarnya adalah antivirus / security bawaan dari windows. Fungsinya sama seperti software Antivirus lainnya, yaitu sebagai proteksi keamanan data dan system windows dari serangan virus atau malware.

Sebenarnya dengan adanya windows defender ini kita sangat terbantu karena sudah tidak perlu menginstall program antivirus baru lagi, yang bisa memberatkan kinerja pc.

Namun, untuk beberapa alasan Windows Defender ini bisa cukup mengganggu sehingga mereka ingin menghilangknnya. Apabila kamu juga termasuk orang yang sedang mencari cara untuk mematikan windows defender dan sudah yakin tidak membutuhkannya lagi, kamu bisa menyimak caranya :

Cara Mematikan Windows Defender Di Jamin 100% Work!

Program antivirus bawaan windows ini sebenarnnya cukup mampuni untuk melawan serangan virus dan malware. Tapi tetap saja tidak ada yang sempurna, windows defender pun memiliki kekurangan. Jadi sebelumnya mari kita lihat dulu apa kelebihan dan kekurangan dari windows defender ini!

Keunggulan Windows Defender

1. Proteksi Penuh dan Efektif

Windows defender ini di sebut-sebut tak hanya ampuh melawan virus biasa, namun juga yang masuk dalam kategory berbahaya. Salah satu ciri jika windows defender menemukan program yang berbahaya, maka secara otomatis akan merestart komputer. Dan, akan menyala lagi ketika virus telah berhasil dihapus.

2. Aktif Dalam Memberikan Warning

Program ini juga sangat rutin memberi kita notifikasi warning yang biasanya muncul di sudut kanan bawah. Windows defender bahkan memeriksa secara otomatis ketika flashdisk maupun microSD dan harddisk eksternal kamu pasang ke komputer. Ketika ditemukan ancaman berbahaya atau mendeteksi virus maka secara otomatis akses dari perangkat eksternal tersebut akan terblokir dengan sendirinya.

3. Melenyapkan Virus

Kelebihan yang ketiga ini yakni kemampuan membersihkan atau melenyapkan virus. Makannya banyak pengguna windows yang sangat menyukai program bawaan windows ini. Terlebih lagi file yang terkontaminasi virus hanya akan dikarantina saja.

Sehingga data masih dapat kita gunakan seperti sebelumnya. Tidak seperti program antivirus lainnya ada yang justru menghapus seluruh data jika telah terinveksi virus.

Kekurangan Windows Defender

Meski banyak yang suka karena keunggulan dan kemampuannya yang bekerja secara maksimal dalam mengatasi virus, program ini tetap saja masih memiliki kekurangan.

Lantas, apasih kekurangan dari si protektor handal ini? Banyak yang menilai bahwasannya windows defender tidak memeriksa secara menyeluruh ke bagian harddisk.

Meski adanya fitur Full and Quick Scan, namun hasilnya tetap kurang begitu maksimal. Makannya banyak virus yang dianggap masih tertinggal, walaupun kecil.

Maka dari itu jika dirasa kinerja komputer sudah semakin berat ada baiknya kamu menginstall program antivirus tambahan. Hal ini berguna untuk menambah proteksi dan melindungi data-data yang kamu punya. Namun, jika kamu tidak memerlukannya windows defender saja sudah cukup.

2 Metode Untuk Menonaktifkan Windows Defender

Anda bisa mematikan kinerja windows defender ini melalui pengaturan aplikasi. Kemudian mengubah Real-time Protection dari on menjadi off. Perlu diketahui sebelumnya, kemungkinan windows defender ini akan aktif secara otomatis ketika kamu melakukan reboot system. Namun jika kamu bertujuan untuk mematikannya secara permanen juga bisa. Berikut ini caranya :

1. Manfaatkan Registry Editor.

Manfaatkan Registry Editor

Cara pertama untuk menonaktifkan windows defender ini ialah dengan menggunakan Registry Editor. Caranya sangat mudah yaitu :

  • Klik kombinasi tombol Windows + R untuk menjalankan kotak dialog Run.
  • Selanjutnya ketik regedit dan enter untuk menjalankan Registry Editor.
  • Ketika sudah terbuka coba lihat pada panel samping kiri untuk menavigasi coba ikuti kata kunci berikut. “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows Defender”
  • Jika kamu tidak melihat DWORD bernama DisableantiSpyware, kamu bisa membuatnya secara manual di sebelah kanan untuk menampilkan menu pintasan.
  • Klik kanan New dan pilih DWORD 32-bit Value.
  • Labeli DWORD baru pada kotak dialog edit dengan “DisableantiSpyware” tanpa tanda petik.
  • Ubah value dengan cara klik kanan Modify… pada kolom Value Data masukkan angka 1 dan klik OK.

2. Gunakan Group Policy Editor

Gunakan Group Policy Editor

Cara kedua ini tergolong juga sangat mudah. Langsung saja berikut langkah-langkahnya :

  • Tekan kombinasi Windows + R secara bersamaan untuk menjalankan kotak dialog Run, tuliskan gpedit.msc dan tekan enter.
  • Jika jendela Local Group Policy sudah terbuka pakai menu samping kiri untuk mengatur computer configuration.
  • Klik menu Administrative Templates, Windows Component dan masuk menuju Windows Defender.
  • Tekan dua kali turn off windows defender dibagian sebalah kanan. Hal ini berfungsi untuk menampilkan kolom dialog turn off windows defender.
  • Selanjutnya klik pilihan Enabled kemudian tekan OK setelah selesai.

Kamu bisa memakai cara mematikan windows defender ini jika memang tak kamu butuhkan lagi. Apalagi jika kinerja komputer kamu masih ringan-ringan saja. Pasalnya, aplikasi antivirus seringkali memberatkan RAM yang ada pada komputer kamu.

Tetapi jika kamu ingin menginstall aplikasi dari pihak ketiga ada baiknya pikirkan terlebih dahulu.

Sebab, antivirus selain memakan memori penyimpanan juga berbayar jika kamu menginginkan versi yang fullnya. Maka dari itu cukup windows defender bawaan yang gratis ini. Selain aman, cara mengaktifkan atau mematikannya juga tergolong gampang. Tetapi saya juga punya rekomendasi antivirus gratis yang bisa kamu coba.

1. Avast Free Antivirus

Avast Free Antivirus

Popular pada tahun 2019, antivirus ini cukup fenomenal. Pasalnya sudah terbukti ampuh menangkal serangan virus bahkan sejak tahun 1988, meski gratis tapi tidak abal-abal.

2. Bitdefender Antivirus Free Edition

Bitdefender Antivirus Free EditionKemungkinan antivirus ini tidak sepopuler Avast. Tapi jangan salah antivirus satu ini disebut-sebut mampu melindungi komputer atau laptop secara maksimal. Selain itu, antivirus ini juga memakan RAM sekitar 15.7 MB saja. Dan proses scanning data mencapai 35,9 MB/second.

3. Kaspersky Free Antivirus

Kaspersky Free Antivirus

Terkenal dengan email dan web protection, kaspersky ampuh dalam menangani virus yang ingin menyerang komputer kamu, bahkan kecepatan scan datanya mencapai 34,4 MB/second. Makannya kamu tidak perlu menunggu kelamaan sampai proses ini selesai. Kaspersky juga disebut-sebut update dengan beragam virus, malware, spyware dan yang lainnya.

Tertarik untuk mencoba antivirus yang saya rekomendasikan? Tetapi jika kamu ingin menginstall antivirus lainnya saya sarankan kamu terapin cara mematikan windows defender kemudian install programnya, agar komputer tidak berat ketika beroprasi.

Baca Lainnya
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.