Cara Membuat Reusable Blok Gutenberg di WordPress
Apakah anda sering menggunakan cuplikan konten yang sama di postingan WordPress? Jika iya, maka anda akan menyukai fitur reusable blok di editor baru WordPress.
Ini memungkinkan anda untuk menyimpan konten blok apa pun dan menggunakannya kembali di postingan atau halaman lain pada website.
Pada artikel ini, kami akan menunjukkan cara mudah membuat reusable blok di blok editor WordPress atau biasa dikenal dengan Gutenberg. Nantinya kami juga akan sedikit menunjukkan cara menambahkan reusable blok ini dan mengekspornya untuk anda gunakan di website WordPress yang lain.
Apa itu Reusable Blok Gutenberg di WordPress
Reusable blok adalah konten blok yang disimpan satu per satu untuk digunakan nanti. Saat ini sudah banyak blogger yang menambahkan cuplikan konten yang sama di beberapa artikel misalnya saja ajakan bertindak di akhir postingan atau tautan mengikuti di media sosial.
Kebanyakan orang hanya menyimpan cuplikan konten sebagai file teks di komputer mereka kemudian menyalin dan menempelkannya secara manual saat diperlukan. Dengan menggunakan Gutenberg editor, ini dapat di lakukan dengan mudah menggunakan fitur reusable blok tanpa harus kopas secara manual.
Pada dasarnya, anda dapat menyimpan cuplikan konten di editor WordPress dan kemudian menggunakannya kembali dimana saja dengan instan. Berikut adalah beberapa hal yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah ketika menggunakan fitur reusable blok.
- Meminta pengguna untuk mengikuti di media sosial pada akhir artikel.
- Menambahkan tombol ajakan bertindak di postingan dan halaman situs WordPress.
- Menyimpan dan menggunakan kembali tabel.
- Menambahkan formulir feedback dengan cepat ke halaman.
- Menambahkan banner afiliasi dengan mudah.
- Dan masih banyak lagi.
Sekarang, mari kita lihat cara membuat reusable blok di blok editor WordPress.
Membuat Reusable Blok di Editor WordPress
Semua blok Gutenberg adalah elemen konten individual di editor WordPress dan mereka dapat disimpan satu per satu sebagai blok yang dapat digunakan kembali.
Pertama, anda perlu membuat postingan baru atau mengedit yang sudah ada. Pada layar pos editor, klik tombol Add Block dan kemudian pilih jenis blok yang sesuai dengan konten yang anda buat.
Dalam panduan ini, kami akan membuat beberapa teks menggunakan blok Paragraph.
Setelah menambahkan blok, anda perlu menambahkan konten yang ingin di gunakan kembali. Anda dapat menggunakan opsi style dan performatan di toolbar blok dan pengaturan blok.
Saat selesai mengedit, klik tombol titik tiga di toolbar lalu pilih opsi ‘Add to Reusable Blocks’.
Kemudian anda akan diminta memasukkan nama untuk reusable blok. Kami merekomendasikan anda menggunakan nama yang dapat dengan mudah mengetahui fungsi dari blok tersebut.
Jika sudah, klik tombol Save untuk menyimpan reusable blok yang anda buat. Sekarang blok akan disimpan di database WordPres beserta semua pengaturannya.
Menggunakan Reusable Blok di Postingan dan Halaman Lain
Sekarang setelah mempelajari cara membuat reusable blok di WordPress, mari kita lihat bagaimana cara menggunakan reusable blok di postingan dan halaman situs WordPress.
Cukup buat atau edit postingan yang sudah ada dan ingin anda tambahkan reusable blok. Pada layar pos editor, klik tombol Add Block. Kemudian anda akan melihat bahwa ada tab baru yang bernama ‘Reusable’. Klik tab tersebut untuk menemukan dan menambahkan reusable blok yang sudah anda buat sebelumnya.
Anda juga dapat mengedit reusable blok dengan mengklik menu edit di blok tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa mengubah reusable blok akan mengubah semuanya termasuk blok yang berada di lokasi berbeda.
Jika hanya ingin membuat perubahan pada postingan ini saja, maka anda harus mengubahnya menjadi blok biasa terlebih dahulu. Caranya cukup klik menu titik tiga di toolbar dan kemudian pilih opsi Convert to Reqular Block.
Ini akan mengubah reusable blok menjadi blok biasa, dan anda sudah dapat mengubahnya tanpa memengaruhi reusable blok yang asli.
Kami harap artikel ini membantu anda mempelajari cara membuat reusable blok di Gutenberg editor WordPress. Jika anda memiliki pertanyaan terkait panduan ini, silahkan tinggalkan komentar pada kolom di bawah.