Pura Uluwatu Bali: Harga Tiket dan Lokasi

68

Bali memang merupakan surganya pariwisata karena memiliki banyak tempat yang indah dan juga kesenian yang memikat para wisatawan. Sehingga wajar kalau Bali menjadi tempat yang sangat digandrungi oleh para wisatawan dan terkenal ke seluruh dunia.

Ketika ingin mengunjungi perpaduan bentang alam dan budaya Bali yang memikat, maka Pura Uluwatu merupakan tempat yang harus dikunjungi. Masih berada pada lokasi yang sama dengan Pantai Dreamland, yaitu di daerah Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Fakta Menarik Pura Uluwatu Yang Memikat Wisatawan

Pura Uluwatu ini adalah salah satu dari enam pura utama yang berdiri di Pulau Bali. Daftar pura utama tersebut disebut juga sebagai Sad Kahyangan Jagad. Pura ini diyakini oleh penduduk Bali sebagai pilar Pulau Bali yang menopang sembilan arah mata angin.

Keunikan lain dari Pura Luhur Uluwatu ini adalah arah tempat pemujaannya mengarah ke barat daya. Pada umumnya, tempat pemujaan lainnya sebagian besar mengarah ke utara atau timur. Beberapa fakta menarik yang lainnya dari Pura Uluwatu ini adalah sebagai berikut:

1. Kokoh di Atas Tebing

Keistimewaan dari Pura Luhur Uluwatu ini adalah letaknya berada di atas anjungan batu karang terjal dan tinggi. Sekilat memang saat dilihat mirip seperti Tanah Lot, dengan lokasi yang sama-sama menjorok ke laut. Membuat keindahannya semakin nyata berpadu dengan keindahan alam yang menawan.

Pura ini bahkan berdiri kokoh di ketinggian sekitar 70 meter dari atas permukaan air laut. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari tebing yang menghampar jelas sehingga pikiran terasa tenang dengan birunya laut dan langit serta hijaunya pepohonan sekitar.

Menikmati keindahan alam yang membuat siapa saja akan merasa bersyukur dengan segala hal yang telah diterima dalam kehidupannya. Terutama akan kebesaran Tuhan yang menciptakan tempat-tempat indah di dunia.

Pura Uluwatu Bali
gmaps/Anita Yulia S

2. Arsitektur Bangunan Pura Yang Bagaikan Istana

Sebagai sebuah tempat peribadatan yang sudah ada sejak masa lalu, pura yang satu ini juga menampakkan keindahan dan arsitektur bangunannya. Sehingga dapat dikatakan kalau pura ini bukan sembarang pura, daya tarik Pura Luhur Uluwatu tampak jelas dari keunikan desain bangunannya.

Bahkan ketika memperhatikan dengan detail setiap bagian dan sudut-sudutnya acapkali mengundang decak kagum dari pengunjung. Mengunjungi pura ini dan mengagumi keindahan arsitekturnya membuat pengunjung akan mendapati peninggalan sejarah tak ternilai layaknya mengunjungi istana.

Ketika memasuki gerbang utama, pengunjung akan disambut dengan kemegahan gapura dari batu alam yang begitu mempesona. Di tempat ini juga terdapat relief berbentuk daun dan bunga yang menghiasi dinding gapura.

Baru datang saja pengunjung sudah sangat terhibur dan dibuat kagum dengan pemandangan alam yang ada. Apalagi setelah masuk lebih jauh ke dalam karena pengunjung pun dapat menyaksikan sejumlah arca dengan kepala gajah di pura ini.

3. Menyaksikan Senja Yang Memikat

Pura Uluwatu juga menawarkan pemandangan latar belakang Samudra Hindia di sebelah barat daya. Yang menawarkan pemandangan matahari terbenam di sore hari yang cerah, sangat indah dijadikan spot foto yang instagramable.

Sehingga tempat ini merupakan spot foto terbaik bagi pemburu sunset di pulau Bali. Ketika ingin dapat menikmatinya dengan sempurna maka datanglah menjelang waktu senja. Untuk menyaksikan keindahan tak berujung di pantai yang populer di seluruh dunia ini.

Rasanya memang sayang kalau berkunjung ke pulau Dewata dan tidak mampir untuk menyaksikan pemandangan yang sangat menawan ini. Karena pemandangan senja di tempat ini tidak terhalang oleh obyek apapun sehingga sangat memesona pandangan ke kejauhan.

4. Pertunjukan Tari Kecak yang Penuh Magis

Kemudian yang tak kalah menarik lagi saat berkunjung ke Pura Uluwatu adalah menonton pertunjukan Tari Kecak. Pertunjukan seni tari Bali ini sangat populer sehingga membuat para wisatawan penasaran, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Tari Kecak merupakan salah satu tarian yang memiliki daya magis, dengan kisah Hanoman yang menyelamatkan dewi Sinta dari Rahwana. Daya tarik utamanya adalah penampilan para penari selalu sukses membuat penonton merasa terpukau karena properti yang digunakan benar-benar nyata.

Tari Kecak
instagram.com/andiriady

Bahkan, api yang digunakan selama pertunjukan Tari Kecak pun juga berupa api sungguhan. Para penari yang menggunakannya seakan-akan tidak merasakan panasnya api yang membara saat pementasan. Bahkan para penonton pun tidak hanya sekadar datang dan duduk menyaksikan dari kejauhan.

Tak jarang, penari berinteraksi dengan pengunjung yang sedang menonton Tari Kecak. Biasanya yang sering berinteraksi ini adalah pemeran tokoh Hanoman yang tidak ketinggalan ikut melompat-lompat di antara penonton yang duduk di tangga. Membuat keseruan dan kesan tersendiri dalam kenangan para penonton setelah pulang.

Pertunjukan ini didesain dengan area pertunjukan yang tak kalah uniknya dengan auditorium terbuka yang menghadap ke sebelah barat. Pertunjukan biasanya dimulai saat matahari mulai terbenam. Sehingga pemandangan sunset pun melengkapi indahnya tarian yang dipentaskan dengan menjadi latar pertunjukan yang sangat mengagumkan.

5. Bercengkrama Dengan Kera Usil

Sebelum memasuki kawasan Pura Uluwatu, maka para pengunjung akan terlebih dahulu menyusuri hutan dengan suasana rimbun, asri, dan sejuk. Bahkan loket yang digunakan untuk membeli tiket berada di sekitar hutan Alas Kekeran.

Hutan kekeran ini merupakan hutan yang menyajikan pemandangan segar dan hijau dan biasa disebut sebagai rumah bagi kera abu-abu. Di arena pengunjung harus cukup waspada, karena kera yang menghuni area di sekitar Pura Uluwatu cukup usil dan jahil.

Bahkan banyak pengunjung yang melaporkan perilaku kera yang cukup agresif, mengejar, hingga mengambil barang bawaan. Agar dapat mengatasi hal ini maka para pengunjung perlu melaporkan masalahnya kepada pengelola pura.

Juga pengunjung harus tetap tenang dan jangan sampai menyakiti kera di kawasan ini. Oleh karena itu ketika melewati area ini, sebaiknya menjaga barang bawaan dengan hati-hati, jangan sampai lengah agar tidak direbut para kera.

6. Dress Code Khusus Untuk Memasuki Pura Uluwatu

Ketika hendak memasuki area pura, pengunjung biasanya diwajibkan untuk mengenakan pakaian sopan. Bagian kaki dan dada harus tertutup layaknya aurat, namun kalau pengunjung tidak memiliki pakaian khusus maka bisa meminjam kain kepada pihak pengelola pura yang akan memberikan pinjaman.

Biasanya dress code khusus di pura ini adalah selendang yang diberikan setelah membayarkan karcis masuk. Selendang yang diberi nama selempot tersebut adalah simbol penghormatan terhadap kesucian pura dan pengikat niat buruk dalam jiwa pengunjung.

Seringkali terdapat beberapa macam warna selendang yang bisa dikenakan oleh wisatawan yang mendatangi pura. Meskipun demikian cara pemakaiannya sama saja yakni dengan diikatkan di area pinggang.

Yang tak kalah penting lagi selain berpakaian sopan, para pengujung juga diharapkan berkata yang sopan. Untuk perempuan yang sedang datang bulan dilarang untuk memasuki kawasan Pura Luhur Uluwatu. Peraturan-peraturan tersebut haruslah dipatuhi oleh pengunjung ketika mendatangi salah satu pura tertua di Bali ini.

Harga Tiket Masuk Pura Uluwatu Bali

Tiket untuk masuk ke kawasan Pura Uluwatu dibedakan sesuai dengan rentang umur. Harga tiket yang diberikan kepada pengunjung dewasa, maka wajib untuk membayar tiket senilai Rp. 30.000. Sementara untuk pengunjung anak-anak cukup menebus tiket masuk dengan Rp. 10.000 saja.

Ketika ingin menonton pertunjukan tari kecak, maka pengunjung harus membayar lebih. Tiket yang diberlakukan untuk menyaksikan pertunjukan tari kecak yaitu Rp. 100.000.

Demikianlah beberapa hal menarik mengenai Pura Uluwatu Bali yang dapat dijadikan panduan sebelum berkunjung ke sana. Jangan lupa untuk mematuhi perutaran yang sudah ditetapkan agar tidak mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan.

Baca Lainnya
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.